Thursday, August 8, 2013

Cara Stimulasi Bayi 6-9 Bulan (Cara Menstimulasi Bayi)

Cara Stimulasi Bayi 6-9 Bulan (Cara Menstimulasi Bayi)
 (Cara Menstimulasi Bayi)
Cara Stimulasi Bayi 6-9 Bulan (Cara Menstimulasi Bayi) - Pada usia 6-9 bulan, bayi mampu duduk lebih baik, lebih mengerti ucapan kita, interaksinya lebih jelas, lebih mengenali apa yang diperlihatkan kepadanya, juga ekspresinya lebih kuat. Titi P Natalia, M,Psi menyarankan sejumlah stimulasi yang tepat diberikan pada bayi usia ini di antaranya:

1. Mainan bergerak.
Ada sejenis mainan seluncur seperti sliding car atau sliding ball. Mobil atau bola diletakkan di bagian atas, lalu meluncur atau menggelinding ke bawah melalui trek atau jalan yang ada di mainan tersebut. Tunjukkan cara memainkannya ke bayi, lalu minta ia memperhatikan kala mobil atau bola meluncur ke bawah. Mainan lain seperti baling-baling, pesawat yang digantung lalu berputar, atau ikan yang bergerak di dalam kolam bisa jadi pilihan. Manfaat stimulasi ini di antaranya:
- Melatih respons mata bayi. Matanya akan tergerak untuk melihat dan mengikuti ke mana benda itu bergerak.
- Mengenal aneka warna, bentuk, dan menambah kosakata karena orangtua menunjukkan cara bermain dengan menjelaskan nama-nama mainan itu.
- Melatih kemampuan motorik dan sensori ketika bayi berusaha meraih dan memegangnya.

2. Buku cerita.

Pilih buku dongeng yang memiliki aneka kontur (halus, kasar, keras), bisa diremas, pop-up (ada gambar yang timbul atau muncul), atau terbuat dari kain. Intinya, tak sekadar buku dongeng biasa tetapi lebih interaktif. Bacakan dongeng tersebut dengan lembut, hindari intonasi suara terlalu tinggi. Cukup bacakan beberapa menit saja, selanjutnya biarkan bayi mengeksplorasi buku bacaan itu. Manfaatnya:
- Memperkaya kosakata bayi, sehingga kemampuan bicaranya menjadi lebih terasah.
- Pesan moral yang ada dalam dongeng kelak bisa menjadi bekal bayi untuk berperilaku.
- Buku dongeng yang lebih interaktif bisa menstimulasi kemampuan motorik, sensori, daya ingin tahu dan kreativitas bayi.

3. Peralatan rumah tangga.
Antara lain peralatan makan, peralatan masak, stoples plastik, bahkan kursi plastik. Peralatan makan bisa dijadikan alat pukul untuk menghasilkan bunyi. Stoples plastik bisa dipukul-pukul. Peralatan dapur bisa untuk main masak-masakan. Atau kursi plastik bisa didorong-dorong untuk belajar berjalan. Dampingi saat bayi mengeskplorasi peralatan rumah tangga tersebut. Manfaatnya, menstimulasi kemampuan motorik, pengetahuan, daya eksplorasi, juga pancaindera.

4. Mainan dan benda bergerak.
Tunjukkan mainan atau benda yang menarik perhatian bayi, lalu letakkan mainan atau benda itu sekitar satu meter didepannya. Biasanya bayi akan berusaha meraihnya dengan merayap atau merangkak. Selanjutnya, letakkan lebih jauh supaya kemampuan bayi meningkat. Manfaat stimulasi ini di antaranya:
- Meningkatkan kemampuan koordinasi motorik, kekuatan otot-otot, dan ketangguhan bayi ketika berusaha meraih benda tersebut.
- Menstimulasi kemampuan sensori jika benda yang digunakan beraneka warna dan konturnya berbeda-beda.

Cara Stimulasi Bayi 6-9 Bulan (Cara Menstimulasi Bayi)

Merangsang Anak Agar Cepat Berbicara (Cara Menstimulasi Bayi)

Merangsang Anak Agar Cepat Berbicara (Cara Menstimulasi Bayi)
 (Cara Menstimulasi Bayi)
Merangsang Anak Agar Cepat Berbicara (Cara Menstimulasi Bayi) - Sejak lahir bayi sudah bisa mendengar dan mengerti suara sekitarnya, terutama suara ibunya. Walau bayi belum bisa menjawab dengan kata-kata tetapi dia bisa menyatakan perasaannya dengan cara tersenyum, menggerakan bibir, bersuara, berteriak, menggerakkan tangan kaki, kepala atau dengan menangis.

Untuk melatihnya berbicara ada banyak cara mudah yang bisa dilakukan orangtua atau orang di sekeliling bayi. Melatih bayi berbicara akan lebih cepat jika si kecil mempelajari kata-kata dan menyusun kalimat. Selain itu, dapat merangsang perkembangan emosi, komunikasi sosial dan perkembangan kecerdasannya.

Dengan latihan setiap hari, lama kelamaan bayi dan anak dapat
menjawab dengan kata-kata dan kalimat. Latihan ini sekaligus merangsang
perkembangan emosi, sosial, & perkembangan kecerdasannya. Supaya bayi / anak
anda tidak terlambat berbicara, lakukan metode ini setiap hari, ketika anda
berada tidak jauh dari bayi anda.

1. Melatih Bayi dan Anak Berbicara.

Berbicaralah kepada bayi / anak sebanyak mungkin dan sesering mungkin,
dengan penuh kasih sayang, walaupun ia belum bisa menjawab.
Bertanya pada bayi/anak.. misal : Adik haus, ya? dede lapar,ya?. sasa mau
susu, lagi ? Ini gambar apa ? Ini boneka apa ? Ini warnanya apa ? Ini namanya
siapa ?

Menyatakan perasaan ibu/ayah. Contoh: Aduh,mama kangen banget sama adik.
Tadi mama di kantor ingat terus sama adik. Mmmh , mama sayang deh sama adik.

Komentar terhadap perasaan bayi / anak . Contoh : Kasihan, adik rewel
kepanasan, ya?. Nah sekarang dikipasin ya ? Ooo, kasihan, adik rewel gatal
digigit nyamuk,ya ? Jatuh ya ? Sakit, ya? Sini di obatin !

Komentar perilaku bayi / anak Contoh : Wah, Rini sudah bisa duduk! Eeee,
Tono sudah bisa berdiri ? Ai, ai, Ari sudah bisa duduk ! Wah, adik sudah bisa
jalan !

Komentar keadaan bayi / anak.. Contoh : Aduh pipi Ade tembem ! Wow, adik
matanya besar banget! Wah, kepala andi botak! Ai, ai, sasa buang air besar
lagi !

Bercerita tentang benda-benda di sekitar bayi / anak. Contoh : Lihat nih.
Ini namanya bantal. Warnanya merah muda, ada gambar Winnie the Pooh. Adik tahu
nggak Winni the Pooh ? belum tahu ? Winni The Pooh itu beruang yg lucu &
cerdik. Nanti kalau sudah gede pasti tahu deh. Yg ini namanya boneka
Teletubies. Warnanya merah. Yg ini warnanya hijau, yang itu ungu. Nih, coba di
peluk.

Bercerita tentang kegiatan yang sedang dilakukan ibu / ayah. Contoh : Mama /
Papa sekarang mau bikin susu buat adik sebentar , ya ? Nih, susunyal 3 takar ,
ditambah air 90 cc, terus dikocok-kocok. Kepanasan nggak ? Enggak kok. Nah,
siap deh.

Bercerita tentang kegiatan yang sedang dilakukan pada bayi / anak Contoh :
Adik dimandiin dulu, ya ? Pakai air hangat, pakai sabun, biar bersih, biar
kumannya hilang, biar kulitnya bagus sepeti bintang film. Sekarang dihandukin
biar kering, tidak kedinginan. Sudaaaaah selesai. Sekarang pakai pampers, pakai
baju, dibedakin dulu, biar kulitnya halus, wangi.. Nah, selesai. Enak, kan ?
Asyik, kan ? Habis ini minum ASI terus tidur, ya ? Mama mau masak, ya ?

2. Dengarkan suara bayi / anak, berikan jawaban atau pujian.

Saat bayi atau anak bersuara atau berbicara (walaupun tidak jelas), segera
kita menoleh dan memandang ke arah bayi dan mendengarkan suara bayi atau anak
seolah-olah kita mengerti maksudnya.
Pandang matanya, tirukan suaranya, berikan jawaban / pujian, seolah-olah bayi
mengerti jawaban kita. Contoh: Ta-ta-ta-ta ? Ma-ma-ma-ma? Kenapa, sayang ? Minta
susu ?

3. Bermain sambil berbicara.

Ibu mengucapkan ciluuuuuukk (muka ditutup bantal) beberapa detik kemudian
bantal ditarik kesamping sambil ibu mengucapkan : baaaaaa !!. Kapal terbang.
Nih ada kapal terbang sedang terbang. Ngngngngngng. Ada musuh, kapal terbangnya
menembak musuh ? dor .. dor .. dor. Kapal terbangnya turun ke muka bayi terus
keperutnya. Boneka, dimainkan seolah-olah ia berbicara kepada bayi / anak
Menyebutkan nama mainan, nama makanan, anggota badan (tangan, kaki, jari-jari,
mulut, mata, telinga, hidung dll.)

4. Bernyanyi sambil bermain.
  •     Pok-ame ame, belalang kupu-kupu, siang makan nasi, malam-malam minum cucu.
  •     Cecak-cecak didinding, diam-diam merayap, datang seekor nyamuk, ..hap! lalu ditangkap.
  •     Dua mata saya, hidung saya satu, (sambil menunjuk ke mata, hidung dst.)
  •     Putarkan kaset lagu anak-anak, ikut bernyanyi, sambil tepuk tangan, goyang kepala dll.
5. Membacakan buku cerita sambil menunjukkan gambar-gambar.

Bacakan cerita singkat dari buku cerita anak yang bergambar. Tunjukkan gambar
tokoh-tokoh yang ada dalam cerita (binatang, benda-benda, manusia).
Tanyakan kembali apa nama benda tersebut, apa gunanya, siapa nama
tokohTunjukkan gambar-gambar di dalam majalah.

6. Menonton TV bersama anak sambil menyebutkan nama-nama benda, tokoh atau
kejadian yang terlihat di TV.

Itu mobil, yang itu kapal, itu sepeda. Itu kucing, di sebelahnya ada tikus dan
anjing Kucing melompat, tikus lari, anjing duduk.

7. Banyak berbicara sepanjang jalan ketika bepergian (ke pertokoan,rumah
keluarga dll).

Tunjuklah benda-benda atau kejadian sambil menyebutkan dengan kata-kata
berulang-ulang. Itu layang-layang sedang terbang, itu kakak sedang menyeberang
jalan, itu burung sedang terbang, itu pohon ada bunganya, itu boneka pakai
kacamata dll.

8. Bermain dengan anak lain yang lebih jelas dan lancar berbicaranya.

Ajak bermain dengan anak lain (kakak, tetangga, sepupu) yang sudah lebih jelas
berbicaranya, bermain bersama menggunakan boneka, kubus, balok, puzzle, Lego,
gambar-gambar, buku bergambar dll.

Untuk Perhatian :

  •     Jangan memaksa anak berbicara.
  •    Kalau bayi / anak bersuara (walaupun tidak jelas) berikan jawaban, seolah-olah kita mengerti ucapannya
  •     Pujilah segera kalau dia berbicara benar.
  •     Jangan menyalahkan anak kalau ia salah mengucapkannya
  •     Kalau anak sudah bosan sebaiknya beralih ke kegiatan lain
Merangsang Anak Agar Cepat Berbicara (Cara Menstimulasi Bayi)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India